Jarang Diketahui, Inilah 7 Khasiat Jahe yang Bikin Penasaran

Ahmad


10 manfaat jahe

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan pengobatan tradisional. Rimpang jahe memiliki aroma dan rasa khas yang pedas dan sedikit manis, serta mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti mual, muntah, kembung, diare, dan nyeri sendi. Penelitian modern telah mengkonfirmasi banyak manfaat kesehatan jahe, termasuk:


1. Meredakan Mual dan Muntah: Jahe efektif dalam meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan, atau kemoterapi.


2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.


3. Mengurangi Nyeri dan Peradangan: Gingerol dalam jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi, otot, dan sakit kepala.


4. Meningkatkan Pencernaan: Jahe dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan merangsang produksi enzim pencernaan dan mengurangi gas dan kembung.


5. Menurunkan Gula Darah: Jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.


6. Meningkatkan Imunitas: Jahe mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi.


7. Melawan Kanker: Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat memiliki sifat antikanker dengan menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.


8. Menjaga Kesehatan Otak: Antioksidan dalam jahe dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan fungsi kognitif.


9. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Jahe memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.


10. Mempercantik Kulit: Antioksidan dalam jahe dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit tampak lebih muda dan bercahaya.

10 Manfaat Jahe

Jahe, rempah yang banyak digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional, menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang sangat baik. Berikut adalah 7 manfaat utama jahe yang perlu Anda ketahui:

  • Meredakan Mual
  • Menurunkan Kolesterol
  • Anti-inflamasi
  • Meningkatkan Pencernaan
  • Menurunkan Gula Darah
  • Meningkatkan Imunitas
  • Melindungi Otak

Manfaat-manfaat ini dapat memberikan dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan pencernaan. Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat meredakan nyeri sendi dan otot. Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari kerusakan.

Meredakan Mual

Mual merupakan kondisi yang tidak nyaman yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau kemoterapi. Jahe telah terbukti efektif dalam meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh kondisi ini.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang memiliki sifat antiemetik atau anti mual. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa mual dan muntah. Selain itu, jahe juga dapat membantu mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi waktu makanan berada di lambung dan mengurangi risiko mual.

Manfaat jahe dalam meredakan mual telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nausea and Vomiting” menunjukkan bahwa konsumsi 1 gram jahe dalam bentuk kapsul dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Obstetrics and Gynecology” menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi mual dan muntah pada wanita hamil.

Mengonsumsi jahe untuk meredakan mual dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Mengunyah permen jahe
  • Menyeduh teh jahe
  • Mengonsumsi suplemen jahe

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan diare. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Jahe memiliki sifat penurun kolesterol yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan produksi empedu, yang membantu membuang kolesterol dari tubuh. Selain itu, jahe juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Manfaat jahe dalam menurunkan kolesterol telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menunjukkan bahwa konsumsi 5 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 17% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) sebesar 29%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat menurunkan kadar trigliserida sebesar 23%.

Mengonsumsi jahe untuk menurunkan kolesterol dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Mengunyah permen jahe
  • Menyeduh teh jahe
  • Memasukkan jahe ke dalam masakan
  • Mengonsumsi suplemen jahe

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan diare. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Anti-inflamasi

Inflamasi merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan yang berkepanjangan dapat merusak jaringan dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit kronis. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, bekerja dengan cara menghambat produksi sitokin, yaitu molekul yang memicu peradangan.

Selain itu, jahe juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.

Manfaat anti-inflamasi jahe telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Arthritis and Rheumatology” menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi nyeri dan kekakuan pada pasien dengan radang sendi. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Research” menunjukkan bahwa jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara mengurangi peradangan.Memahami hubungan antara sifat anti-inflamasi jahe dan manfaat kesehatannya sangat penting untuk memanfaatkan rempah ini secara maksimal. Dengan mengonsumsi jahe secara teratur, kita dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.

Meningkatkan Pencernaan

Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pencernaan. Jahe dapat membantu meningkatkan sekresi cairan pencernaan, sehingga mempercepat proses pencernaan makanan.

  • Merangsang Produksi Enzim Pencernaan

    Jahe mengandung enzim pencernaan seperti protease dan lipase yang membantu memecah protein dan lemak dalam makanan. Enzim-enzim ini mempercepat proses pencernaan, sehingga mengurangi rasa kembung dan begah setelah makan.

  • Mengurangi Gas dan Kembung

    Jahe memiliki sifat karminatif, yang membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat membantu mengurangi pembentukan gas dan mengatasi masalah kembung.

  • Meredakan Mual dan Muntah

    Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau kemoterapi. Jahe bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa mual dan muntah.

  • Melindungi Mukosa Lambung

    Jahe dapat membantu melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan akibat asam lambung. Senyawa antioksidan dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan pada mukosa lambung.

Dengan mengonsumsi jahe secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi masalah pencernaan, dan menjaga fungsi saluran pencernaan secara optimal.

Menurunkan Gula Darah

Jahe memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin secara lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah.

Selain itu, jahe juga dapat memperlambat pengosongan lambung, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah setelah makan. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Manfaat jahe dalam menurunkan gula darah telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa konsumsi 2 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 12% dan kadar HbA1c (ukuran kontrol gula darah jangka panjang) sebesar 0,4%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Dengan mengonsumsi jahe secara teratur, penderita diabetes tipe 2 dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kontrol gula darah secara keseluruhan.

Meningkatkan Imunitas

Jahe memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi.

Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, memiliki efek antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, jahe juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” menunjukkan bahwa ekstrak jahe efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, salah satu penyebab infeksi kulit dan pneumonia.

Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jahe dapat membantu kita terhindar dari berbagai penyakit infeksi, seperti flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

Melindungi Otak

Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif.

  • Melindungi dari Stres Oksidatif

    Jahe mengandung senyawa antioksidan, seperti gingerol dan shogaol, yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.

  • Mengurangi Peradangan

    Sifat anti-inflamasi jahe dapat membantu mengurangi peradangan di otak. Peradangan kronis di otak telah dikaitkan dengan gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

  • Meningkatkan Aliran Darah ke Otak

    Jahe dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif yang optimal. Studi pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meningkatkan memori dan pembelajaran.

  • Melindungi dari Penyakit Neurodegeneratif

    Senyawa aktif dalam jahe telah menunjukkan potensi neuroprotektif, yang berarti dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan kematian. Studi pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Dengan melindungi otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif, jahe dapat membantu kita menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko gangguan neurodegeneratif seiring bertambahnya usia.

Tips Memanfaatkan 10 Manfaat Jahe

Jahe menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat jahe dalam kehidupan Anda:

Tip 1: Masukkan Jahe ke dalam Makanan Sehari-hari
Tambahkan jahe parut atau cincang ke dalam tumisan, kari, sup, dan hidangan lainnya untuk meningkatkan rasa dan manfaat kesehatannya.

Tip 2: Seduh Teh Jahe
Seduh teh jahe dengan menambahkan irisan jahe segar atau kering ke dalam air panas. Minum teh jahe secara teratur dapat membantu meredakan mual, meningkatkan pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tip 3: Kunyah Permen Jahe
Kunyah permen jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah, serta menyegarkan napas. Anda juga dapat membuat permen jahe sendiri dengan merebus jahe segar dalam air dan gula.

Tip 4: Oleskan Minyak Jahe
Oleskan minyak jahe yang diencerkan dengan minyak pembawa, seperti minyak kelapa atau almond, ke area yang terasa nyeri atau meradang. Minyak jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi, sakit kepala, dan kram menstruasi.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat dengan mudah memasukkan jahe ke dalam rutinitas harian Anda dan memanfaatkan banyak manfaat kesehatannya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad, dan bukti ilmiah modern mendukung banyak manfaat kesehatannya.

Salah satu manfaat jahe yang paling terkenal adalah kemampuannya meredakan mual dan muntah. Studi klinis telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan, dan kemoterapi.

Studi lain menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan otot. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Arthritis and Rheumatology” menemukan bahwa konsumsi jahe selama 6 minggu dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada pasien dengan osteoartritis lutut.

Manfaat kesehatan jahe lainnya didukung oleh bukti ilmiah, termasuk kemampuannya untuk menurunkan kolesterol, meningkatkan pencernaan, dan melindungi otak dari kerusakan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang manfaat kesehatan jahe masih berlangsung, dan beberapa temuan mungkin bertentangan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jahe untuk tujuan pengobatan.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru