Temukan 7 Manfaat Lubang Biopori yang Perlu Anda Ketahui

maulida

Temukan 7 Manfaat Lubang Biopori yang Perlu Anda Ketahui

Lubang biopori merupakan lubang silindris yang dibuat di dalam tanah dengan tujuan untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Lubang ini biasanya dibuat dengan diameter sekitar 10-30 cm dan kedalaman sekitar 50-100 cm.

Lubang biopori memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:

Cari di Shopee: https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

– Meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air.

– Menambah kapasitas tampungan air tanah, sehingga dapat mengatasi kekeringan pada musim kemarau.

– Memperbaiki struktur tanah, sehingga menjadi lebih gembur dan subur.

– Meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah, sehingga dapat mempercepat proses pengomposan sampah organik.

– Mengurangi emisi gas rumah kaca, karena air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menggantikan ruang yang sebelumnya diisi oleh udara, sehingga kadar oksigen di dalam tanah meningkat dan aktivitas mikroorganisme menjadi lebih optimal.

Meskipun tergolong teknologi sederhana, namun lubang biopori memiliki manfaat yang sangat besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, pembuatan lubang biopori sangat dianjurkan, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir atau kekeringan.

apa manfaat lubang biopori

Lubang biopori memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:

  • Meningkatkan resapan air hujan
  • Menambah kapasitas tampungan air tanah
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca
  • Mengurangi risiko banjir
  • Mengatasi kekeringan
  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Mengurangi polusi air
  • Meningkatkan keanekaragaman hayati

Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Misalnya, dengan meningkatnya resapan air hujan, maka risiko banjir berkurang dan kapasitas tampungan air tanah bertambah. Hal ini pada akhirnya akan mengatasi kekeringan dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Selain itu, lubang biopori juga dapat mengurangi polusi air karena air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menyaring polutan sebelum mencapai sumber air bersih.

Meningkatkan resapan air hujan

Salah satu manfaat utama lubang biopori adalah meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini sangat penting karena dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air, serta menambah kapasitas tampungan air tanah.

  • Mengurangi risiko banjir

    Ketika hujan turun, air akan mengalir di permukaan tanah dan mencari tempat yang lebih rendah. Jika tanah tidak dapat menyerap air dengan cepat, maka air akan menggenang dan menyebabkan banjir. Lubang biopori dapat membantu mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah.

  • Menambah kapasitas tampungan air tanah

    Air hujan yang meresap ke dalam tanah akan mengisi kembali air tanah. Air tanah merupakan sumber air bersih yang sangat penting, terutama pada musim kemarau. Lubang biopori dapat membantu menambah kapasitas tampungan air tanah dengan meningkatkan resapan air hujan.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran penting dalam meningkatkan resapan air hujan dan mengurangi risiko banjir. Hal ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

Menambah kapasitas tampungan air tanah

Salah satu manfaat penting dari lubang biopori adalah kemampuannya untuk menambah kapasitas tampungan air tanah. Hal ini sangat penting, terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan.

Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori akan mengisi kembali air tanah. Air tanah merupakan sumber air bersih yang sangat penting, terutama pada musim kemarau. Dengan menambah kapasitas tampungan air tanah, lubang biopori dapat membantu mengatasi masalah kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Selain itu, air tanah yang tersimpan dalam tanah juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman. Hal ini sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian, terutama di daerah-daerah yang memiliki curah hujan rendah.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran yang sangat penting dalam menambah kapasitas tampungan air tanah dan mengatasi masalah kekeringan. Hal ini pada akhirnya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Memperbaiki struktur tanah

Salah satu manfaat penting dari lubang biopori adalah kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah. Hal ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian.

  • Meningkatkan aerasi tanah

    Lubang biopori dapat meningkatkan aerasi tanah dengan menciptakan saluran-saluran vertikal di dalam tanah. Saluran-saluran ini memungkinkan udara dan air masuk ke dalam tanah lebih mudah, sehingga akar tanaman dapat tumbuh lebih leluasa dan menyerap nutrisi lebih banyak.

  • Memperbaiki drainase tanah

    Lubang biopori juga dapat memperbaiki drainase tanah dengan mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini dapat mencegah genangan air di permukaan tanah, sehingga tanaman tidak mudah busuk atau terendam banjir.

  • Mengurangi pemadatan tanah

    Lubang biopori dapat mengurangi pemadatan tanah dengan menciptakan ruang kosong di dalam tanah. Ruang kosong ini memungkinkan air dan udara masuk ke dalam tanah lebih mudah, sehingga tanah menjadi lebih gembur dan subur.

  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme

    Lubang biopori dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah dengan menyediakan lingkungan yang lembab dan kaya oksigen. Mikroorganisme ini berperan penting dalam mengurai bahan organik dan menyuburkan tanah.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran yang sangat penting dalam memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini pada akhirnya akan memberikan manfaat yang besar bagi produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

Meningkatkan aktivitas mikroorganisme

Salah satu manfaat penting dari lubang biopori adalah kemampuannya untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Hal ini sangat penting karena mikroorganisme memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem tanah, antara lain:

  • Mengurai bahan organik

    Mikroorganisme berperan penting dalam mengurai bahan organik, seperti sisa-sisa tanaman dan hewan, menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.

  • Menyuburkan tanah

    Unsur hara yang dihasilkan dari penguraian bahan organik oleh mikroorganisme akan menyuburkan tanah dan meningkatkan kesuburan tanaman.

  • Meningkatkan ketahanan tanah

    Mikroorganisme juga berperan dalam meningkatkan ketahanan tanah terhadap hama dan penyakit.

  • Menjaga keseimbangan ekosistem tanah

    Mikroorganisme merupakan bagian penting dari ekosistem tanah dan berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem tersebut.

Dengan meningkatkan aktivitas mikroorganisme, lubang biopori dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi tanah dan tanaman. Hal ini pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, seperti meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

Mengurangi emisi gas rumah kaca

Lubang biopori dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca melalui beberapa cara:

  • Meningkatkan penyerapan karbon

    Lubang biopori dapat meningkatkan penyerapan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. CO2 adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Tanaman dan mikroorganisme di sekitar lubang biopori menyerap CO2 dari udara dan mengubahnya menjadi bahan organik. Bahan organik ini kemudian disimpan di dalam tanah, sehingga mengurangi kadar CO2 di atmosfer.

  • Mengurangi emisi metana

    Metana (CH4) adalah gas rumah kaca yang lebih kuat dari CO2. Metana biasanya dihasilkan dari pembusukan bahan organik di tempat yang anaerobik (tanpa oksigen). Lubang biopori dapat mengurangi emisi metana dengan meningkatkan aerasi tanah. Aerasi yang baik memungkinkan mikroorganisme aerobik untuk mengurai bahan organik secara lebih efisien, sehingga mengurangi produksi metana.

  • Meningkatkan penyimpanan karbon

    Bahan organik yang tersimpan di dalam tanah melalui lubang biopori dapat meningkatkan penyimpanan karbon jangka panjang. Karbon yang tersimpan di dalam tanah tidak akan dilepaskan ke atmosfer dalam bentuk CO2, sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dengan demikian, lubang biopori dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi perubahan iklim. Hal ini menjadi salah satu manfaat penting dari lubang biopori bagi lingkungan global.

Mengurangi risiko banjir

Lubang biopori memiliki peran penting dalam mengurangi risiko banjir, terutama di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk. Berikut adalah beberapa cara lubang biopori dapat membantu mengurangi risiko banjir:

  • Meningkatkan daya resap air hujan

    Lubang biopori dapat meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi volume air yang mengalir di permukaan tanah. Hal ini membantu mengurangi risiko genangan air dan banjir.

  • Menambah kapasitas tampungan air tanah

    Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori akan menambah kapasitas tampungan air tanah. Air tanah yang tersimpan ini dapat membantu mengurangi risiko banjir dengan menyediakan cadangan air saat terjadi hujan deras.

  • Mengurangi limpasan permukaan

    Lubang biopori dapat mengurangi limpasan permukaan dengan mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini membantu mengurangi volume air yang mengalir di permukaan tanah dan mengurangi risiko banjir.

  • Mencegah erosi tanah

    Lubang biopori dapat membantu mencegah erosi tanah dengan meningkatkan daya resap air hujan dan mengurangi limpasan permukaan. Erosi tanah dapat memperparah banjir dengan meningkatkan jumlah sedimen yang terbawa oleh air hujan.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki potensi yang besar untuk mengurangi risiko banjir, terutama di daerah perkotaan yang rawan banjir. Pembuatan lubang biopori dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah banjir yang semakin sering terjadi di berbagai wilayah.

Mengatasi kekeringan

Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang dapat memberikan dampak yang sangat merugikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Kekeringan dapat menyebabkan gagal panen, kelangkaan air bersih, dan bahkan konflik sosial. Salah satu cara untuk mengatasi kekeringan adalah dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan air tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui pembuatan lubang biopori.

  • Meningkatkan resapan air hujan

    Lubang biopori dapat meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan cadangan air tanah.

  • Menambah kapasitas tampungan air tanah

    Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori akan menambah kapasitas tampungan air tanah. Cadangan air tanah ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti irigasi pertanian, konsumsi rumah tangga, dan industri.

  • Mengurangi penguapan air

    Lubang biopori dapat mengurangi penguapan air dari permukaan tanah dengan menciptakan lingkungan yang lebih lembab dan sejuk di sekitar akar tanaman. Hal ini dapat membantu mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi kebutuhan irigasi.

  • Mencegah intrusi air laut

    Di daerah pesisir, lubang biopori dapat membantu mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah. Intrusi air laut dapat menurunkan kualitas air tanah dan membuatnya tidak layak untuk digunakan.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi kekeringan dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan air tanah. Pembuatan lubang biopori dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Meningkatkan kesuburan tanah

Lubang biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah melalui beberapa mekanisme, di antaranya:

  • Meningkatkan aerasi tanah

    Lubang biopori menciptakan saluran-saluran vertikal di dalam tanah, sehingga meningkatkan aerasi dan memungkinkan udara dan air masuk ke dalam tanah lebih mudah. Aerasi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan akar tanaman dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

  • Memperbaiki drainase tanah

    Lubang biopori juga dapat memperbaiki drainase tanah dengan mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah. Drainase yang baik mencegah genangan air di permukaan tanah, sehingga tanaman tidak mudah busuk atau terendam banjir.

  • Menambah ketersediaan unsur hara

    Lubang biopori dapat menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman dengan meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Mikroorganisme mengurai bahan organik dan melepaskan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.

  • Mengurangi pemadatan tanah

    Lubang biopori dapat mengurangi pemadatan tanah dengan menciptakan ruang kosong di dalam tanah. Ruang kosong ini memungkinkan air dan udara masuk ke dalam tanah lebih mudah, sehingga tanah menjadi lebih gembur dan subur.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.

Mengurangi polusi air

Lubang biopori memiliki peran penting dalam mengurangi polusi air dengan cara meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah. Air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menyaring polutan yang terkandung di dalamnya, seperti logam berat, pestisida, dan bakteri. Proses penyaringan ini terjadi secara alami melalui interaksi antara air hujan dengan tanah dan mikroorganisme di dalamnya.

Air yang telah tersaring oleh tanah kemudian akan masuk ke dalam air tanah. Air tanah merupakan sumber air bersih yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan mengurangi polusi air tanah, lubang biopori berkontribusi pada penyediaan air bersih yang aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, lubang biopori juga dapat mengurangi polusi air permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori akan mengurangi volume air yang mengalir di permukaan tanah. Hal ini dapat mencegah terjadinya erosi tanah dan membawa polutan ke sungai, danau, atau laut.

Dengan demikian, lubang biopori memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi polusi air baik secara langsung maupun tidak langsung. Pembuatan lubang biopori dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah polusi air dan menjaga kualitas sumber daya air kita.

Meningkatkan keanekaragaman hayati

Lubang biopori memiliki peran penting dalam meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat yang sesuai bagi berbagai jenis organisme. Lubang biopori menyediakan sumber makanan, tempat berlindung, dan tempat berkembang biak bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

Selain itu, lubang biopori juga dapat meningkatkan ketersediaan air dan unsur hara di dalam tanah. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati di suatu wilayah.

Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa pembuatan lubang biopori di lahan pertanian dapat meningkatkan keanekaragaman jenis tanaman hingga 50%. Hal ini dikarenakan lubang biopori menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, sehingga memungkinkan petani untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam satu lahan.

Peningkatan keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan ketahanan ekosistem
  • Menjaga keseimbangan alam
  • Menyediakan sumber daya alam yang berkelanjutan
  • Meningkatkan estetika lingkungan

Dengan demikian, pembuatan lubang biopori merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan memperoleh berbagai manfaat yang menyertainya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat lubang biopori telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang terkenal dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Studi tersebut menunjukkan bahwa pembuatan lubang biopori di lahan pertanian dapat meningkatkan resapan air hujan hingga 30%. Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian dan pengurangan risiko banjir.

Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa lubang biopori dapat meningkatkan kadar oksigen dalam tanah hingga 20%. Peningkatan kadar oksigen ini bermanfaat bagi pertumbuhan akar tanaman dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

Selain itu, studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) menunjukkan bahwa lubang biopori dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari tanah. Hal ini dikarenakan lubang biopori meningkatkan penyerapan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Meskipun terdapat beberapa perdebatan mengenai efektivitas lubang biopori dalam mengatasi masalah banjir, namun secara umum studi-studi ilmiah menunjukkan bahwa lubang biopori memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan resapan air hujan, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Untuk mengkritisi bukti-bukti yang ada, penting untuk mempertimbangkan metodologi dan desain penelitian yang digunakan. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan konteks lokasi dan kondisi tanah di mana penelitian dilakukan.

Dengan mempertimbangkan bukti-bukti ilmiah dan studi kasus yang ada, dapat disimpulkan bahwa pembuatan lubang biopori merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mengatasi masalah lingkungan hidup, seperti banjir, kekeringan, dan polusi air.

Pertanyaan Umum tentang Manfaat Lubang Biopori

Lubang biopori merupakan teknologi sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan hidup. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai manfaat lubang biopori:

Pertanyaan 1: Benarkah lubang biopori mampu mengatasi banjir?

Jawaban: Ya, lubang biopori dapat membantu mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah. Lubang biopori menciptakan saluran-saluran vertikal di dalam tanah, sehingga air hujan dapat meresap lebih cepat dan tidak menggenang di permukaan tanah.

Pertanyaan 2: Apakah lubang biopori dapat mengatasi kekeringan?

Jawaban: Ya, lubang biopori dapat membantu mengatasi kekeringan dengan menambah kapasitas tampungan air tanah. Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori akan menjadi cadangan air tanah yang dapat dimanfaatkan saat musim kemarau.

Pertanyaan 3: Apakah lubang biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah?

Jawaban: Ya, lubang biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Lubang biopori meningkatkan aerasi tanah, memperbaiki drainase, dan menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman.

Pertanyaan 4: Apakah pembuatan lubang biopori sulit dan memakan banyak biaya?

Jawaban: Tidak, pembuatan lubang biopori sangat mudah dan tidak memakan banyak biaya. Lubang biopori dapat dibuat menggunakan alat sederhana seperti bor tanah atau cangkul, dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah didapat.

Pertanyaan 5: Apakah lubang biopori hanya bermanfaat di daerah perkotaan?

Jawaban: Tidak, lubang biopori bermanfaat di semua jenis wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan. Lubang biopori dapat membantu mengatasi masalah lingkungan hidup seperti banjir, kekeringan, dan polusi air di berbagai wilayah.

Pertanyaan 6: Seberapa banyak lubang biopori yang harus dibuat untuk mendapatkan manfaat yang optimal?

Jawaban: Jumlah lubang biopori yang optimal tergantung pada luas lahan dan kondisi tanah. Sebagai pedoman umum, disarankan untuk membuat 10-20 lubang biopori per 100 meter persegi lahan.

Kesimpulan: Lubang biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan hidup, antara lain dapat mengatasi banjir, kekeringan, dan meningkatkan kesuburan tanah. Pembuatan lubang biopori juga mudah dan tidak memakan banyak biaya, sehingga dapat diterapkan di berbagai wilayah.

Baca juga: Cara Membuat Lubang Biopori yang Efektif

Tips Mengoptimalkan Manfaat Lubang Biopori

Untuk mendapatkan manfaat lubang biopori yang optimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Buat Lubang Biopori dengan Ukuran dan Kedalaman yang Tepat

Ukuran lubang biopori yang ideal adalah diameter 10-30 cm dan kedalaman 50-100 cm. Ukuran ini memungkinkan air hujan meresap dengan cepat dan efektif.

Tip 2: Tentukan Jarak Lubang Biopori yang Tepat

Jarak antar lubang biopori sebaiknya 50-100 cm. Jarak ini memberikan ruang yang cukup bagi air hujan untuk meresap ke dalam tanah.

Tip 3: Pilih Lokasi yang Tepat

Buat lubang biopori di lokasi yang sering tergenang air atau mengalami kekeringan. Hindari membuat lubang biopori di dekat fondasi bangunan atau pohon besar.

Tip 4: Perhatikan Jenis Tanah

Lubang biopori lebih efektif dibuat di tanah yang gembur dan mudah menyerap air. Jika tanah terlalu padat, buat lubang biopori dengan diameter lebih besar atau kedalaman lebih dangkal.

Tip 5: Beri Pupuk Organik

Setelah membuat lubang biopori, berikan pupuk organik seperti kompos atau kotoran hewan. Pupuk organik akan membantu meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam lubang biopori.

Kesimpulan: Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengoptimalkan manfaat lubang biopori untuk mengatasi masalah lingkungan seperti banjir, kekeringan, dan polusi air.

Kesimpulan

Lubang biopori memberikan banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain mengurangi risiko banjir, mengatasi kekeringan, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi air, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Pembuatan lubang biopori merupakan upaya sederhana dan murah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah lingkungan hidup. Dengan mengoptimalkan pembuatan dan perawatan lubang biopori, kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Youtube Video:



Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afh25dVA4

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru