Kulit buah manggis merupakan bagian dari buah manggis yang sering dibuang. Padahal, kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kulit buah manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Senyawa ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi bakteri.
Selain itu, kulit buah manggis juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti teh, jus, dan selai.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Marya Haryono, mengatakan bahwa kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. “Kulit buah manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri,” jelas dr. Marya.
“Senyawa xanthone ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi bakteri,” lanjut dr. Marya.
Selain itu, kulit buah manggis juga mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti teh, jus, dan selai.
Manfaat Kulit Buah Manggis dan Cara Mengolahnya
Kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
- Antioksidan
- Antiinflamasi
- Antikanker
- Antibakteri
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan kadar kolesterol
Kulit buah manggis dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti teh, jus, dan selai. Untuk membuat teh kulit buah manggis, cukup rebus kulit buah manggis dengan air selama 15 menit. Untuk membuat jus kulit buah manggis, blender kulit buah manggis dengan air dan gula secukupnya. Sedangkan untuk membuat selai kulit buah manggis, rebus kulit buah manggis dengan gula dan air hingga mengental.
Antioksidan
Kulit buah manggis mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel, menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
- Xanthone
Xanthone adalah jenis antioksidan yang banyak ditemukan dalam kulit buah manggis. Xanthone telah terbukti memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. - Antosianin
Antosianin adalah jenis antioksidan lain yang ditemukan dalam kulit buah manggis. Antosianin memberikan warna merah atau ungu pada kulit buah manggis. Antosianin telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Antioksidan dalam kulit buah manggis dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Antiinflamasi
Kulit buah manggis memiliki sifat antiinflamasi. Inflamasi adalah peradangan yang terjadi pada jaringan tubuh sebagai respons terhadap cedera atau infeksi.
- Xanthone
Xanthone adalah senyawa antioksidan yang banyak ditemukan dalam kulit buah manggis. Xanthone telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. - Antosianin
Antosianin adalah senyawa antioksidan lain yang ditemukan dalam kulit buah manggis. Antosianin telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.
Sifat antiinflamasi pada kulit buah manggis dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, sehingga dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Antikanker
Kulit buah manggis memiliki sifat antikanker. Sifat ini berasal dari kandungan antioksidan yang tinggi, terutama xanthone. Xanthone telah terbukti memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi kematian sel kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker usus besar. Selain itu, ekstrak kulit buah manggis juga dapat meningkatkan efektivitas terapi kanker konvensional.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi khasiat antikanker kulit buah manggis, namun hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa kulit buah manggis berpotensi menjadi bahan alami yang bermanfaat dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Antibakteri
Kulit buah manggis memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi bakteri.
- Xanthone
Xanthone adalah senyawa antioksidan yang banyak ditemukan dalam kulit buah manggis. Xanthone telah terbukti memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik. - Antosianin
Antosianin adalah senyawa antioksidan lain yang ditemukan dalam kulit buah manggis. Antosianin telah terbukti memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi saluran kemih dan diare.
Sifat antibakteri pada kulit buah manggis dapat membantu melawan infeksi bakteri yang menyerang tubuh. Hal ini dapat membantu mencegah penyakit infeksi seperti infeksi saluran kemih, diare, dan pneumonia.
Melancarkan pencernaan
Kulit buah manggis memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan karena mengandung serat yang tinggi.
- Serat
Serat adalah bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan karena dapat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
Dengan mengonsumsi kulit buah manggis, kebutuhan serat harian dapat terpenuhi sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Kulit buah manggis memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kandungan serat yang tinggi dalam kulit buah manggis berperan penting dalam proses ini.
- Serat larut
Serat larut dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh bersama dengan feses. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. - Serat tidak larut
Serat tidak larut dapat mempercepat waktu transit makanan dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan.
Dengan mengonsumsi kulit buah manggis secara teratur, kadar kolesterol dalam darah dapat terkontrol dengan baik. Hal ini dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Tips Mengolah dan Mengonsumsi Kulit Buah Manggis
Kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengolah dan mengonsumsinya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
Tip 1: Pilih kulit buah manggis yang segar dan matang
Kulit buah manggis yang segar dan matang memiliki warna merah keunguan yang cerah dan teksturnya kenyal. Hindari memilih kulit buah yang sudah layu atau berwarna cokelat karena kualitasnya sudah menurun.
Tip 2: Cuci bersih kulit buah manggis
Sebelum diolah, cuci bersih kulit buah manggis dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang mungkin menempel.
Tip 3: Rebus kulit buah manggis
Salah satu cara mengolah kulit buah manggis adalah dengan merebusnya. Rebus kulit buah manggis dalam air mendidih selama sekitar 15-20 menit atau sampai empuk. Air rebusan kulit buah manggis dapat diminum sebagai teh.
Tip 4: Keringkan dan haluskan kulit buah manggis
Setelah direbus, kulit buah manggis dapat dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk. Bubuk kulit buah manggis dapat ditambahkan ke dalam makanan atau minuman sebagai penambah rasa dan manfaat kesehatan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari kulit buah manggis. Konsumsi kulit buah manggis secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Kulit buah manggis telah menjadi subyek dari banyak penelitian ilmiah yang mengeksplorasi manfaat kesehatannya. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food Chemistry” pada tahun 2010. Studi ini menemukan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine” pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki efek antiinflamasi yang signifikan. Studi ini menemukan bahwa ekstrak kulit buah manggis dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan dapat bermanfaat untuk pengobatan penyakit radang usus.
Selain itu, beberapa studi juga telah mengeksplorasi potensi antikanker dari kulit buah manggis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Letters” pada tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak kulit buah manggis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Oncology Reports” pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis dapat menginduksi kematian sel kanker paru-paru.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan dari kulit buah manggis, namun bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa kulit buah manggis berpotensi menjadi bahan alami yang bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.