Temukan 7 Manfaat Kedelai Rebus yang Wajib Kamu Intip – Discover

maulida


manfaat kedelai rebus

Kedelai rebus adalah makanan yang terbuat dari biji kedelai yang direbus hingga lunak. Makanan ini kaya akan protein, serat, dan isoflavon, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Manfaat kedelai rebus antara lain dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, mengurangi risiko stroke, dan mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, kedelai rebus juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang, mencegah osteoporosis, dan mengurangi gejala menopause.

Kedelai rebus dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti direbus bersama sayuran lain, ditambahkan ke dalam sup atau salad, atau dijadikan sebagai camilan. Makanan ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan lainnya, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai.

manfaat kedelai rebus

Kedelai rebus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Menurunkan kolesterol
  • Mencegah penyakit jantung
  • Mengurangi risiko stroke
  • Mengendalikan kadar gula darah
  • Menjaga kesehatan tulang
  • Mencegah osteoporosis
  • Mengurangi gejala menopause

Manfaat-manfaat tersebut didapat dari kandungan nutrisi kedelai rebus yang, seperti protein, serat, dan isoflavon. Protein dalam kedelai rebus membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung. Serat dalam kedelai rebus membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko stroke. Isoflavon dalam kedelai rebus membantu menjaga kesehatan tulang, mencegah osteoporosis, dan mengurangi gejala menopause.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Kedelai rebus mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat larut bekerja dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa konsumsi 25 gram serat kedelai per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 5%. Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi kedelai rebus secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Menurunkan kadar kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Kedelai rebus mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, seperti serat, protein, dan isoflavon.

  • Serat

    Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kedelai rebus mengandung serat larut, yang sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.

  • Protein

    Protein membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi peradangan, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  • Isoflavon

    Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti membantu melindungi jantung dari kerusakan.

Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengurangi risiko stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kedelai rebus mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko stroke, seperti:

  • Serat

    Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Kedelai rebus mengandung serat larut, yang sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.

  • Protein

    Protein membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi peradangan, yang keduanya merupakan faktor risiko stroke.

  • Isoflavon

    Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Mengendalikan kadar gula darah

Kedelai rebus memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Selain itu, kedelai rebus juga mengandung serat dan protein, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

  • Serat

    Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah. Kedelai rebus mengandung serat larut, yang sangat efektif dalam memperlambat penyerapan gula.

  • Protein

    Protein membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah dan meningkatkan rasa kenyang. Kedelai rebus mengandung protein berkualitas tinggi, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, Anda dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Menjaga kesehatan tulang

Kedelai rebus merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, dua nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan tulang. Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara tulang, sementara vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.

Konsumsi kedelai rebus secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang umum pada wanita setelah menopause, namun juga dapat terjadi pada pria dan wanita yang lebih muda.

Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Mencegah osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Penyakit ini sering terjadi pada wanita setelah menopause, namun juga dapat terjadi pada pria dan wanita yang lebih muda. Kedelai rebus merupakan salah satu makanan yang dapat membantu mencegah osteoporosis karena mengandung kalsium dan vitamin D.

  • Kalsium

    Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara tulang. Kedelai rebus merupakan sumber kalsium yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

  • Vitamin D

    Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Kedelai rebus mengandung vitamin D, sehingga dapat membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik dan meningkatkan kesehatan tulang.

Selain kalsium dan vitamin D, kedelai rebus juga mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti dapat membantu melindungi tulang dari kerusakan dan mengurangi risiko osteoporosis.

Mengurangi gejala menopause

Menopause adalah masa ketika wanita berhenti menstruasi dan tidak lagi dapat hamil. Menopause biasanya terjadi pada wanita berusia antara 45 dan 55 tahun. Gejala menopause dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala yang paling umum termasuk:

  • Hot flashes: Rasa panas yang tiba-tiba dan intens yang menjalar ke wajah, leher, dan dada.
  • Keringat malam: Berkeringat banyak pada malam hari, yang dapat mengganggu tidur.
  • Gangguan tidur: Kesulitan tidur atau tetap tidur.
  • Perubahan suasana hati: Menjadi lebih mudah tersinggung, cemas, atau sedih.
  • Penambahan berat badan: Berat badan bertambah, terutama di sekitar perut.
  • Penipisan rambut: Rambut menjadi lebih tipis dan rontok lebih banyak.
  • Kekeringan vagina: Vagina menjadi lebih kering dan kurang elastis, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Kedelai rebus mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Estrogen adalah hormon yang kadarnya menurun selama menopause, dan penurunan kadar estrogen ini dapat menyebabkan gejala menopause. Isoflavon dalam kedelai rebus dapat membantu mengurangi gejala menopause dengan mengikat reseptor estrogen di dalam tubuh dan mengaktifkannya. Dengan mengaktifkan reseptor estrogen, isoflavon dapat membantu mengurangi hot flashes, keringat malam, dan gangguan tidur. Isoflavon juga dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi penambahan berat badan, dan mencegah penipisan rambut.

Selain isoflavon, kedelai rebus juga mengandung nutrisi lain yang dapat membantu mengurangi gejala menopause, seperti protein, serat, dan kalsium. Protein dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi penambahan berat badan. Serat dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit kronis. Kalsium dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Dengan mengonsumsi kedelai rebus secara teratur, wanita dapat membantu mengurangi gejala menopause dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawaban mengenai manfaat kedelai rebus:

Apakah kedelai rebus aman dikonsumsi setiap hari?

Ya, kedelai rebus aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat. Namun, sebaiknya batasi konsumsi kedelai rebus hingga sekitar 25 gram per hari untuk menghindari potensi efek samping, seperti mual, kembung, dan diare.

Apakah kedelai rebus dapat menyebabkan alergi?

Ya, kedelai rebus dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Gejala alergi kedelai dapat bervariasi, mulai dari ringan, seperti gatal-gatal dan mata berair, hingga parah, seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis. Jika Anda memiliki alergi terhadap kedelai, Anda harus menghindari konsumsi kedelai rebus dan produk kedelai lainnya.

Apakah kedelai rebus dapat dikonsumsi oleh penderita hipotiroidisme?

Kedelai rebus mengandung goitrogen, yaitu zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Oleh karena itu, penderita hipotiroidisme sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kedelai rebus. Dokter mungkin menyarankan untuk membatasi konsumsi kedelai rebus atau menghindari konsumsi kedelai rebus sama sekali.

Apakah kedelai rebus dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?

Ya, kedelai rebus umumnya aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, ibu hamil dan menyusui sebaiknya membatasi konsumsi kedelai rebus hingga sekitar 25 gram per hari untuk menghindari potensi efek samping yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kedelai.

Secara keseluruhan, kedelai rebus adalah makanan yang sehat dan bergizi yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengonsumsi kedelai rebus dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau alergi terhadap kedelai.

Selanjutnya, kami akan membahas beberapa tips untuk mengonsumsi kedelai rebus dengan aman dan mendapatkan manfaat maksimal darinya.

Tips Mengonsumsi Kedelai Rebus

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kedelai rebus dan mengonsumsinya dengan aman, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Pilih kedelai rebus yang berkualitas baik.
Pilih kedelai rebus yang berwarna kuning kecokelatan dan tidak berbau tengik. Hindari kedelai rebus yang berwarna kehijauan atau kehitaman, karena ini menandakan kedelai rebus sudah tua atau rusak.

Rendam kedelai rebus sebelum dimasak.
Merendam kedelai rebus semalaman atau minimal 8 jam akan membantu melunakkan kedelai rebus dan mengurangi waktu memasak. Selain itu, merendam kedelai rebus juga dapat membantu menghilangkan oligosakarida, yaitu jenis gula yang dapat menyebabkan perut kembung dan gas.

Masak kedelai rebus hingga matang.
Kedelai rebus yang dimasak hingga matang akan lebih mudah dicerna dan memberikan nutrisi yang lebih optimal. Masak kedelai rebus hingga lunak dan empuk, tetapi jangan terlalu matang, karena dapat membuat kedelai rebus menjadi lembek dan kehilangan nutrisinya.

Konsumsi kedelai rebus dalam jumlah sedang.
Meskipun kedelai rebus memiliki banyak manfaat kesehatan, namun sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 25 gram per hari. Konsumsi kedelai rebus yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, kembung, dan diare.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati manfaat kedelai rebus dengan aman dan mendapatkan nutrisi yang optimal dari makanan sehat ini.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat kedelai rebus telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling komprehensif adalah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Metabolism” pada tahun 2019. Studi ini menganalisis data dari 43 studi klinis dan menemukan bahwa konsumsi kedelai rebus secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “The American Journal of Clinical Nutrition” pada tahun 2017 menemukan bahwa konsumsi kedelai rebus dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita pascamenopause. Studi ini melibatkan lebih dari 100.000 wanita dan menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kedelai rebus dua kali atau lebih per minggu memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi kedelai rebus.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang kuat mengenai manfaat kedelai rebus, masih ada beberapa perdebatan mengenai masalah tertentu, seperti potensi efek samping kedelai rebus pada penderita hipotiroidisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai rebus dapat mengganggu fungsi tiroid pada penderita hipotiroidisme, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kedelai rebus jika Anda memiliki kondisi ini.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa kedelai rebus adalah makanan yang sehat dan bergizi yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengonsumsi kedelai rebus dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau alergi terhadap kedelai.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru