Intip 7 Manfaat Kultur Jaringan Tumbuhan yang Wajib Kamu Intip – Discover

maulida


manfaat kultur jaringan tumbuhan

Kultur jaringan tumbuhan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan bagian tanaman seperti sel, jaringan, atau organ yang ditumbuhkan pada media buatan dalam kondisi aseptik (bebas hama dan penyakit). Teknik ini memungkinkan perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak, cepat, dan seragam, serta dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat unggul.

Kultur jaringan tumbuhan memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Perbanyakan tanaman secara cepat dan efisien, terutama untuk tanaman yang sulit diperbanyak secara konvensional.
  • Produksi tanaman dengan kualitas unggul, karena tanaman yang dihasilkan memiliki sifat genetik yang sama dengan induknya.
  • Konservasi plasma nutfah tanaman langka atau terancam punah.
  • Produksi tanaman bebas penyakit, karena tanaman yang dihasilkan melalui kultur jaringan tidak terkontaminasi oleh hama atau penyakit.
  • Penelitian dan pengembangan tanaman, seperti pengembangan varietas baru atau rekayasa genetika.

Secara historis, kultur jaringan tumbuhan pertama kali dikembangkan oleh Gottlieb Haberlandt pada tahun 1902. Namun, teknik ini baru dapat diaplikasikan secara luas setelah ditemukannya hormon pertumbuhan tanaman pada tahun 1920-an. Saat ini, kultur jaringan tumbuhan telah menjadi teknik yang sangat penting dalam bidang pertanian, hortikultura, dan kehutanan.

Manfaat Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur jaringan tumbuhan menawarkan berbagai manfaat penting, terutama dalam bidang pertanian, hortikultura, dan kehutanan. Berikut adalah tujuh manfaat utama kultur jaringan tumbuhan:

  • Perbanyakan cepat
  • Kualitas unggul
  • Konservasi plasma nutfah
  • Bebas penyakit
  • Penelitian dan pengembangan
  • Produksi metabolite
  • Rekayasa genetika

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan pertanian dan kehutanan. Misalnya, perbanyakan cepat memungkinkan produksi tanaman dalam jumlah besar dalam waktu singkat, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. Kualitas unggul memastikan bahwa tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang diinginkan, seperti hasil panen tinggi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, dan kualitas nutrisi yang lebih baik. Konservasi plasma nutfah sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan melindungi spesies tanaman yang terancam punah. Sementara itu, penelitian dan pengembangan membuka jalan bagi inovasi pertanian baru, seperti pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim atau hama baru.

Perbanyakan cepat

Perbanyakan cepat merupakan salah satu manfaat utama kultur jaringan tumbuhan. Teknik ini memungkinkan perbanyakan tanaman dalam jumlah besar dan waktu yang relatif singkat. Hal ini sangat penting, terutama untuk tanaman yang sulit diperbanyak secara konvensional, seperti tanaman langka atau tanaman yang memiliki siklus hidup yang panjang.

  • Efisiensi waktu
    Kultur jaringan tumbuhan dapat mempercepat proses perbanyakan tanaman hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Hal ini memungkinkan petani dan pembudidaya tanaman untuk memproduksi tanaman dalam jumlah besar dalam waktu singkat, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih cepat.
  • Produksi massal
    Kultur jaringan tumbuhan memungkinkan produksi tanaman dalam jumlah yang sangat besar, bahkan untuk tanaman yang sulit diperbanyak secara konvensional. Hal ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tanaman tertentu, seperti tanaman obat atau tanaman hias, yang memiliki permintaan tinggi di pasar.
  • Kloning
    Kultur jaringan tumbuhan juga dapat digunakan untuk mengkloning tanaman, yaitu menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat genetik yang sama dengan induknya. Hal ini sangat penting untuk melestarikan varietas tanaman unggul dan memastikan kemurnian genetik tanaman.
  • Konservasi plasma nutfah
    Kultur jaringan tumbuhan dapat digunakan untuk mengkonservasi plasma nutfah tanaman, terutama untuk tanaman langka atau terancam punah. Dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro, para ilmuwan dapat melestarikan keanekaragaman hayati dan mencegah hilangnya spesies tanaman yang berharga.

Secara keseluruhan, perbanyakan cepat melalui kultur jaringan tumbuhan memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal efisiensi waktu, produksi massal, kloning, dan konservasi plasma nutfah. Teknik ini memainkan peran penting dalam kemajuan pertanian, hortikultura, dan kehutanan.

Kualitas unggul

Kualitas unggul merupakan salah satu manfaat penting dari kultur jaringan tumbuhan. Teknik ini memungkinkan produksi tanaman dengan kualitas genetik yang seragam dan sesuai dengan standar yang diinginkan.

Salah satu contoh nyata dari manfaat kualitas unggul kultur jaringan tumbuhan adalah produksi tanaman buah-buahan dan sayuran yang lebih besar, lebih manis, dan lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini dicapai dengan memilih eksplan (bagian tanaman yang digunakan dalam kultur jaringan) dari tanaman induk yang memiliki sifat unggul, seperti hasil panen tinggi, kualitas rasa yang baik, dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

Selain itu, kultur jaringan tumbuhan juga dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat khusus, seperti tanaman hias dengan warna bunga yang lebih cerah atau tanaman obat dengan kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi. Hal ini sangat penting untuk memenuhi permintaan pasar akan produk tanaman berkualitas tinggi dan bernilai tambah.

Secara keseluruhan, kualitas unggul yang dihasilkan dari kultur jaringan tumbuhan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani, pembudidaya tanaman, dan konsumen. Kualitas unggul ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian, kualitas produk tanaman, dan kepuasan konsumen.

Konservasi plasma nutfah

Konservasi plasma nutfah merupakan salah satu manfaat penting dari kultur jaringan tumbuhan. Plasma nutfah merupakan kumpulan sumber daya genetik tanaman yang sangat berharga, dan konservasinya sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di masa depan.

  • Pelestarian keanekaragaman hayati

    Kultur jaringan tumbuhan memungkinkan pelestarian keanekaragaman hayati dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro. Hal ini sangat penting untuk tanaman langka, terancam punah, atau tanaman yang sulit diperbanyak secara konvensional. Dengan menyimpan materi tanaman tersebut, para ilmuwan dapat mencegah hilangnya keanekaragaman genetik dan memastikan ketersediaan sumber daya genetik untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.

  • Konservasi sifat unggul

    Kultur jaringan tumbuhan juga dapat digunakan untuk mengkonservasi sifat unggul tanaman. Misalnya, jika ditemukan tanaman dengan sifat unggul tertentu, seperti ketahanan terhadap penyakit atau hasil panen yang tinggi, maka tanaman tersebut dapat dikultur jaringan untuk menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang sama. Hal ini sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas varietas tanaman.

  • Penelitian dan pengembangan

    Konservasi plasma nutfah melalui kultur jaringan tumbuhan juga mendukung penelitian dan pengembangan tanaman. Materi tanaman yang disimpan dapat digunakan untuk penelitian genetik, pengembangan varietas baru, dan upaya pemuliaan tanaman lainnya. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi tantangan perubahan iklim.

  • Pendidikan dan kesadaran

    Kultur jaringan tumbuhan dapat digunakan sebagai alat pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya konservasi plasma nutfah. Teknik ini dapat digunakan untuk menunjukkan kepada siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum bagaimana keanekaragaman hayati tanaman dilestarikan dan bagaimana hal tersebut berkontribusi pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, konservasi plasma nutfah melalui kultur jaringan tumbuhan memberikan manfaat yang signifikan dalam pelestarian keanekaragaman hayati, konservasi sifat unggul, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan kesadaran. Manfaat ini sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di masa depan.

Bebas penyakit

Kultur jaringan tumbuhan menawarkan manfaat besar dalam hal produksi tanaman bebas penyakit. Tanaman yang dihasilkan melalui kultur jaringan tidak terkontaminasi oleh hama atau penyakit, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman.

  • Produksi tanaman sehat

    Kultur jaringan tumbuhan menghasilkan tanaman yang bebas dari hama, penyakit, dan patogen lainnya. Hal ini sangat penting untuk produksi tanaman pangan, karena tanaman yang sehat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dan berkualitas lebih baik.

  • Pengurangan penggunaan pestisida

    Karena tanaman yang dihasilkan dari kultur jaringan bebas penyakit, kebutuhan penggunaan pestisida dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan manusia, karena pestisida dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia.

  • Peningkatan ketahanan tanaman

    Tanaman yang dihasilkan dari kultur jaringan memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan hama. Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas tanaman dan mengurangi risiko kerugian akibat serangan hama dan penyakit.

  • Konservasi plasma nutfah

    Kultur jaringan tumbuhan juga dapat digunakan untuk mengkonservasi plasma nutfah tanaman yang terinfeksi penyakit. Dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro, para ilmuwan dapat menyelamatkan tanaman dari kepunahan dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan demikian, manfaat kultur jaringan tumbuhan dalam menghasilkan tanaman bebas penyakit sangat penting untuk pertanian, kesehatan manusia, dan lingkungan. Produksi tanaman sehat, pengurangan penggunaan pestisida, peningkatan ketahanan tanaman, dan konservasi plasma nutfah adalah beberapa manfaat utama yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

Penelitian dan pengembangan

Penelitian dan pengembangan memainkan peran penting dalam memanfaatkan kultur jaringan tumbuhan. Melalui penelitian, para ilmuwan terus mengeksplorasi dan mengembangkan teknik kultur jaringan, serta mengidentifikasi aplikasi baru untuk teknologi ini.

  • Pengembangan Varietas Tanaman Baru

    Kultur jaringan tumbuhan digunakan untuk mengembangkan varietas tanaman baru dengan sifat unggul, seperti hasil panen tinggi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, dan kualitas nutrisi yang lebih baik. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk memanipulasi gen tanaman dan menciptakan varietas baru yang memenuhi kebutuhan spesifik pasar.

  • Rekayasa Genetika

    Kultur jaringan tumbuhan juga digunakan dalam rekayasa genetika, di mana gen dari organisme lain dimasukkan ke dalam tanaman. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk memberikan tanaman sifat baru, seperti ketahanan terhadap hama tertentu atau kemampuan menghasilkan nutrisi tertentu.

  • Studi Fisiologi dan Biokimia Tanaman

    Kultur jaringan tumbuhan menyediakan platform yang unik untuk mempelajari fisiologi dan biokimia tanaman. Dengan mengendalikan kondisi pertumbuhan secara ketat, para ilmuwan dapat meneliti bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta bagaimana tanaman merespons stres biotik dan abiotik.

  • Konservasi dan Karakterisasi Plasma Nutfah

    Kultur jaringan tumbuhan digunakan untuk mengkonservasi dan mengkarakterisasi plasma nutfah tanaman, terutama untuk spesies langka dan terancam punah. Dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro, para ilmuwan dapat mempelajari keragaman genetik dan sifat tanaman, serta mengembangkan strategi untuk konservasi dan pemanfaatannya.

Penelitian dan pengembangan dalam kultur jaringan tumbuhan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan pertanian, hortikultura, dan kehutanan. Melalui penelitian, para ilmuwan terus mengembangkan teknologi baru dan aplikasi inovatif yang mengarah pada peningkatan produktivitas tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Produksi Metabolit

Kultur jaringan tumbuhan menawarkan manfaat yang signifikan dalam produksi metabolit, yaitu senyawa kimia yang diproduksi oleh tanaman. Metabolit ini memiliki berbagai aplikasi penting dalam industri farmasi, makanan, dan kosmetik.

  • Produksi Senyawa Bioaktif

    Kultur jaringan tumbuhan dapat digunakan untuk memproduksi senyawa bioaktif, seperti alkaloid, flavonoid, dan terpenoid, yang memiliki aktivitas farmakologis dan dapat digunakan dalam pengembangan obat-obatan baru.

  • Produksi Bahan Baku Alami

    Kultur jaringan tumbuhan juga dapat digunakan untuk memproduksi bahan baku alami, seperti pewarna, perisa, dan aditif makanan, yang banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik.

  • Produksi Enzim dan Protein

    Selain itu, kultur jaringan tumbuhan dapat digunakan untuk memproduksi enzim dan protein, yang memiliki berbagai aplikasi industri, seperti dalam produksi biofuel dan bahan kimia.

  • Studi Metabolisme Tanaman

    Manfaat lain dari kultur jaringan tumbuhan dalam produksi metabolit adalah kemampuannya untuk mempelajari metabolisme tanaman. Dengan mengendalikan kondisi pertumbuhan dengan ketat, para ilmuwan dapat meneliti bagaimana faktor lingkungan mempengaruhi produksi metabolit dan mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan produksinya.

Produksi metabolit melalui kultur jaringan tumbuhan memberikan kontribusi penting bagi berbagai industri. Manfaat ini berkontribusi pada pengembangan obat baru, penyediaan bahan baku alami yang berkelanjutan, dan peningkatan efisiensi produksi industri.

Rekayasa genetika

Rekayasa genetika merupakan salah satu manfaat penting dari kultur jaringan tumbuhan. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk memodifikasi materi genetik tanaman, sehingga dapat memberikan sifat-sifat baru atau meningkatkan sifat yang sudah ada pada tanaman.

  • Modifikasi sifat tanaman

    Dengan rekayasa genetika, para ilmuwan dapat memodifikasi sifat tanaman sesuai dengan kebutuhan, seperti meningkatkan hasil panen, meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit, atau meningkatkan kandungan nutrisi pada tanaman.

  • Pengembangan varietas unggul

    Rekayasa genetika juga digunakan untuk mengembangkan varietas tanaman unggul yang memiliki kombinasi sifat-sifat yang diinginkan, seperti hasil panen tinggi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kualitas nutrisi yang baik.

  • Produksi tanaman obat

    Rekayasa genetika dapat digunakan untuk memproduksi tanaman obat yang menghasilkan senyawa bioaktif dengan konsentrasi tinggi. Senyawa bioaktif ini dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan untuk berbagai penyakit.

  • Studi fungsi gen

    Kultur jaringan tumbuhan juga menyediakan platform untuk mempelajari fungsi gen pada tanaman. Dengan memodifikasi gen tertentu dan mengamati efeknya pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman, para ilmuwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana gen mengendalikan sifat-sifat tanaman.

Secara keseluruhan, rekayasa genetika melalui kultur jaringan tumbuhan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan pertanian, kesehatan, dan penelitian ilmiah. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan tanaman dengan sifat-sifat unggul, mengembangkan varietas tanaman baru, memproduksi tanaman obat, dan mempelajari fungsi gen pada tanaman.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum (FAQ) mengenai manfaat kultur jaringan tumbuhan:

Apa saja manfaat utama kultur jaringan tumbuhan?

Kultur jaringan tumbuhan menawarkan banyak manfaat, antara lain: perbanyakan cepat, kualitas unggul, konservasi plasma nutfah, bebas penyakit, penelitian dan pengembangan, produksi metabolit, serta rekayasa genetika.

Bagaimana kultur jaringan tumbuhan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian?

Kultur jaringan tumbuhan memungkinkan produksi tanaman dalam jumlah besar dan waktu yang relatif singkat, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih cepat. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman dengan sifat unggul, seperti hasil panen tinggi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kualitas nutrisi yang lebih baik.

Bagaimana kultur jaringan tumbuhan berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati?

Kultur jaringan tumbuhan dapat digunakan untuk mengkonservasi plasma nutfah tanaman, terutama untuk tanaman langka atau terancam punah. Dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro, para ilmuwan dapat mencegah hilangnya keanekaragaman genetik dan memastikan ketersediaan sumber daya genetik untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.

Bagaimana kultur jaringan tumbuhan dapat membantu mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman?

Kultur jaringan tumbuhan menghasilkan tanaman yang bebas dari hama atau penyakit, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman. Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas tanaman dan mengurangi risiko kerugian akibat serangan hama dan penyakit.

Secara keseluruhan, kultur jaringan tumbuhan memberikan manfaat yang signifikan bagi pertanian, hortikultura, kehutanan, dan penelitian ilmiah. Teknik ini memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mengembangkan varietas tanaman baru dengan sifat-sifat unggul.

Tips Penting:

  • Konsultasikan dengan ahli atau peneliti di bidang kultur jaringan tumbuhan untuk mendapatkan informasi dan bimbingan yang tepat.
  • Perhatikan aspek sterilitas dan kebersihan selama proses kultur jaringan untuk mencegah kontaminasi.
  • Sesuaikan kondisi pertumbuhan dan media kultur sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman yang dikultur.
  • Pantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara teratur dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil.

Tips Penting Kultur Jaringan Tumbuhan

Untuk keberhasilan dalam melakukan kultur jaringan tumbuhan, berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Konsultasi dengan Ahli
Konsultasikan dengan ahli atau peneliti di bidang kultur jaringan tumbuhan untuk memperoleh informasi dan bimbingan yang tepat. Mereka dapat memberikan saran tentang teknik kultur jaringan yang sesuai, pemilihan eksplan, dan kondisi pertumbuhan yang optimal untuk spesies tanaman yang Anda ingin kultur.

Tip 2: Jaga Sterilitas dan Kebersihan
Perhatikan aspek sterilitas dan kebersihan selama proses kultur jaringan untuk mencegah kontaminasi. Sterilkan semua peralatan dan bahan yang digunakan, serta lakukan pekerjaan di lingkungan yang steril, seperti laminar air flow.

Tip 3: Sesuaikan Kondisi Pertumbuhan
Sesuaikan kondisi pertumbuhan dan media kultur sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman yang dikultur. Faktor-faktor seperti suhu, pH, konsentrasi nutrisi, dan pencahayaan perlu dioptimalkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal.

Tip 4: Pantau Pertumbuhan Tanaman
Pantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara teratur dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil. Amati tanda-tanda kontaminasi, pertumbuhan abnormal, atau kekurangan nutrisi, dan ambil tindakan korektif yang tepat.

Dengan mengikuti tips-tips penting ini, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam kultur jaringan tumbuhan dan memperoleh tanaman yang sehat dan berkualitas tinggi.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus Manfaat Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur jaringan tumbuhan telah terbukti memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, hortikultura, dan kehutanan. Berikut adalah beberapa studi kasus yang menunjukkan keberhasilan penerapan teknik ini:

Studi Kasus 1: Perbanyakan Cepat Tanaman Anggrek

Kultur jaringan telah berhasil digunakan untuk memperbanyak tanaman anggrek secara cepat dan efisien. Teknik ini memungkinkan produksi tanaman anggrek dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat, sehingga memenuhi permintaan pasar yang tinggi akan bunga anggrek.

Studi Kasus 2: Konservasi Plasma Nutfah Tanaman Langka

Kultur jaringan memainkan peran penting dalam konservasi plasma nutfah tanaman langka dan terancam punah. Dengan menyimpan materi tanaman dalam kondisi in vitro, para ilmuwan dapat mencegah hilangnya keanekaragaman genetik dan memastikan ketersediaan sumber daya genetik untuk penelitian dan pengembangan di masa depan.

Studi Kasus 3: Produksi Tanaman Tahan Hama dan Penyakit

Kultur jaringan telah digunakan untuk menghasilkan tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit. Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyeleksi tanaman dengan sifat ketahanan yang diinginkan dan memperbanyaknya melalui kultur jaringan, sehingga dihasilkan tanaman yang memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap hama dan penyakit.

Studi kasus ini hanyalah beberapa contoh keberhasilan penerapan kultur jaringan tumbuhan. Teknik ini terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pertanian, hortikultura, kehutanan, dan konservasi lingkungan.

Pentingnya Keterlibatan Kritis

Penting untuk terlibat secara kritis dengan bukti ilmiah mengenai manfaat kultur jaringan tumbuhan. Pertimbangkan metodologi dan temuan studi, serta keterbatasan dan bias yang mungkin ada. Dengan mengevaluasi bukti secara kritis, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan seimbang tentang manfaat dan keterbatasan teknik kultur jaringan tumbuhan.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru