Manfaat Makan Keju yang Jarang Diketahui, Wajib Tahu!

maulida

Manfaat Makan Keju yang Jarang Diketahui, Wajib Tahu!

Manfaat makan keju sangat beragam, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Keju merupakan sumber kalsium, protein, dan vitamin yang baik. Kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, sementara protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin dalam keju, seperti vitamin A, B2, dan B12, berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf.

Cari di Shopee: https://s.shopee.co.id/4Afrzfktn6

Selain itu, keju juga mengandung lemak jenuh yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh dalam keju berbeda dengan lemak jenuh dalam daging merah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh dalam keju justru dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Manfaat Makan Keju

Keju merupakan sumber nutrisi penting yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utama makan keju:

  • Menjaga kesehatan tulang
  • Sumber protein yang baik
  • Kaya akan vitamin dan mineral
  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
  • Menjaga tekanan darah tetap stabil
  • Melindungi dari kanker tertentu
  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Menjaga kesehatan kulit

Selain manfaat di atas, keju juga merupakan sumber probiotik, bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Probiotik dapat membantu memecah laktosa, gula dalam susu, sehingga orang yang intoleran laktosa tetap dapat menikmati keju. Keju juga merupakan sumber lemak jenuh yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.

Menjaga kesehatan tulang

Salah satu manfaat utama makan keju adalah menjaga kesehatan tulang. Keju merupakan sumber kalsium yang baik, mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis, suatu kondisi yang ditandai dengan tulang yang rapuh dan mudah patah.

Selain kalsium, keju juga mengandung protein dan vitamin D, dua nutrisi penting lainnya untuk kesehatan tulang. Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.

Mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan vitamin D, sehingga menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Sumber protein yang baik

Selain kalsium, keju juga merupakan sumber protein yang baik. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan kulit. Protein juga membantu menghasilkan enzim, hormon, dan zat kimia penting lainnya dalam tubuh.

Kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan otot, kulit kusam, dan rambut rontok. Mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh dan mencegah masalah kesehatan akibat kekurangan protein.

Selain itu, protein dalam keju juga dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat. Protein dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Kaya akan Vitamin dan Mineral

Selain kalsium dan protein, keju juga kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Vitamin dan mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan tulang, gigi, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

  • Vitamin A

    Vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, kulit kering, dan meningkatkan risiko infeksi.

  • Vitamin B2 (riboflavin)

    Vitamin B2 berperan penting dalam metabolisme energi, pertumbuhan dan perkembangan, serta kesehatan kulit dan rambut. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan kelelahan, kulit kusam, dan kerontokan rambut.

  • Vitamin B12

    Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, dan produksi DNA. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, kerusakan saraf, dan gangguan fungsi kognitif.

  • Zink

    Zink berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan metabolisme karbohidrat. Kekurangan zink dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, penyembuhan luka yang lambat, dan gangguan pertumbuhan.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai masalah kesehatan.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL). Kolesterol LDL dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan dan penyumbatan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

  • Mengandung lemak jenuh yang sehat

    Keju mengandung lemak jenuh, tetapi lemak jenuh dalam keju berbeda dengan lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah. Lemak jenuh dalam keju justru dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). HDL membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Sumber kalsium

    Kalsium dalam keju juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Kalsium membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

  • Mengandung protein

    Protein dalam keju dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Mengandung vitamin K2

    Keju merupakan salah satu sumber vitamin K2 yang baik. Vitamin K2 membantu menjaga kesehatan jantung dengan mencegah kalsium menumpuk di arteri.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat, kita dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)

Kadar kolesterol baik (HDL) yang tinggi sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. HDL membantu mengeluarkan kolesterol jahat (LDL) dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dipecah dan dibuang dari tubuh. Dengan demikian, HDL membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

  • Kandungan lemak jenuh yang sehat

    Keju mengandung lemak jenuh yang dapat membantu meningkatkan kadar HDL. Tidak seperti lemak jenuh dalam daging merah, lemak jenuh dalam keju justru bermanfaat bagi kesehatan jantung.

  • Sumber protein

    Protein dalam keju juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL. Protein membantu menjaga kesehatan arteri dan mencegah kerusakan akibat kolesterol jahat (LDL).

  • Kandungan vitamin B3 (niasin)

    Keju juga merupakan sumber vitamin B3 (niasin) yang baik. Niasin dapat membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL.

  • Kandungan vitamin K2

    Vitamin K2 dalam keju dapat membantu mencegah kalsium menumpuk di arteri dan meningkatkan kadar HDL.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat, kita dapat membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)

Kolesterol jahat (LDL) merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. LDL dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Keju mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu menurunkan kadar LDL, antara lain:

  • Lemak jenuh

    Lemak jenuh dalam keju, khususnya asam lemak rantai pendek dan menengah, dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL.

  • Kalsium

    Kalsium dalam keju dapat membantu mengikat LDL di saluran pencernaan, sehingga mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.

  • Protein

    Protein dalam keju dapat membantu menjaga kesehatan arteri dan mencegah kerusakan akibat LDL.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat, kita dapat membantu menurunkan kadar LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Menjaga tekanan darah tetap stabil

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit ginjal.

  • Sumber kalsium

    Kalsium dalam keju dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalsium membantu mengatur detak jantung dan melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada arteri.

  • Sumber protein

    Protein dalam keju juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Protein membantu menjaga kesehatan arteri dan mencegah kerusakan akibat tekanan darah tinggi.

  • Mengandung kalium

    Keju juga merupakan sumber kalium yang baik. Kalium membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat, kita dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Melindungi dari kanker tertentu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal dan kanker payudara.

Salah satu kemungkinan penjelasannya adalah keju mengandung asam lemak rantai pendek, seperti asam butirat. Asam butirat telah terbukti memiliki efek anti-kanker, seperti menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi kematian sel kanker.

Selain itu, keju juga merupakan sumber kalsium yang baik. Kalsium telah terbukti dapat mengikat asam lemak dalam usus, sehingga mengurangi penyerapannya ke dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal, karena asam lemak tertentu dapat meningkatkan risiko kanker tersebut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang hubungan antara konsumsi keju dan risiko kanker masih terbatas. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis dan jenis keju yang paling bermanfaat.

Meningkatkan fungsi kognitif

Keju merupakan salah satu sumber kolin yang baik, nutrisi penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Kolin berperan dalam sintesis asetilkolin, neurotransmitter yang penting untuk memori dan pembelajaran.

Selain itu, keju juga mengandung asam lemak rantai pendek, seperti asam butirat, yang telah terbukti memiliki efek neuroprotektif. Asam butirat dapat membantu mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan fungsi kognitif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju setidaknya sekali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi keju.

Dengan demikian, mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.

Menjaga kesehatan kulit

Selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, makan keju juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Keju merupakan sumber vitamin A, vitamin B2, dan seng, yang semuanya penting untuk kesehatan kulit.

Vitamin A membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah jerawat. Vitamin B2 membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan radikal bebas. Seng membantu menyembuhkan luka dan mencegah peradangan kulit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kulit tertentu, seperti eksim dan psoriasis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi keju setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena eksim dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi keju.

Dengan demikian, mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit kulit, dan membuat kulit terlihat lebih muda dan bercahaya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat makan keju telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017. Studi ini menemukan bahwa konsumsi keju secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi keju setidaknya sekali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Studi ini menunjukkan bahwa keju mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

Meskipun ada bukti yang mendukung manfaat makan keju, namun masih ada beberapa perdebatan mengenai topik ini. Beberapa orang berpendapat bahwa keju tinggi lemak jenuh dan natrium, yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam keju berbeda dengan lemak jenuh dalam daging merah, dan justru bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang manfaat makan keju bersifat observasional. Studi-studi ini tidak dapat membuktikan sebab-akibat, dan mungkin ada faktor lain yang berkontribusi terhadap manfaat yang diamati. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat makan keju dan menentukan dosis dan jenis keju yang paling bermanfaat.

Meskipun demikian, bukti yang ada menunjukkan bahwa makan keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, penyakit Alzheimer, dan demensia.

FAQ Manfaat Makan Keju

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat makan keju:

Pertanyaan 1: Apakah keju sehat untuk dikonsumsi?

Ya, keju merupakan makanan yang bergizi dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Keju merupakan sumber kalsium, protein, vitamin, dan mineral yang baik, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

Pertanyaan 2: Apakah keju dapat meningkatkan risiko penyakit jantung?

Tidak, penelitian justru menunjukkan bahwa konsumsi keju secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Keju mengandung lemak jenuh yang sehat, kalsium, protein, dan vitamin K2, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Pertanyaan 3: Apakah keju dapat menyebabkan kenaikan berat badan?

Keju memang mengandung lemak dan kalori, tetapi konsumsi keju secara sebagai bagian dari pola makan yang sehat tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan. Protein dalam keju dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.

Pertanyaan 4: Apakah keju aman dikonsumsi oleh orang yang tidak toleran laktosa?

Tidak semua keju aman dikonsumsi oleh orang yang tidak toleran laktosa. Keju lunak, seperti keju cottage dan keju krim, mengandung lebih banyak laktosa dibandingkan keju keras, seperti keju cheddar dan parmesan. Orang yang tidak toleran laktosa dapat memilih untuk mengonsumsi keju keras atau keju yang diberi label “bebas laktosa”.

Pertanyaan 5: Apakah keju dapat dikonsumsi oleh ibu hamil?

Ya, keju aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan keju tersebut terbuat dari susu yang telah dipasteurisasi. Pasteurisasi membunuh bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi pada ibu hamil dan janin.

Pertanyaan 6: Berapa banyak keju yang boleh dikonsumsi setiap hari?

Jumlah keju yang boleh dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi kesehatan individu. Namun, secara umum, konsumsi keju tidak boleh lebih dari 2-3 ons per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatannya tanpa berlebihan.

Keju merupakan makanan yang bergizi dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengonsumsi keju secara sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Transisi ke bagian artikel berikutnya:

Tips Mengonsumsi Keju

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi keju secara sebagai bagian dari pola makan yang sehat:

Tip 1: Pilih keju rendah natrium

Beberapa jenis keju mengandung natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pilih keju yang rendah natrium, seperti keju cottage, keju ricotta, atau keju mozzarella.

Tip 2: Batasi porsi keju

Meskipun keju bergizi, namun mengonsumsi keju secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Batasi porsi keju Anda tidak lebih dari 2-3 ons per hari.

Tip 3: Padukan keju dengan makanan sehat lainnya

Padukan keju dengan makanan sehat lainnya, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan berbagai nutrisi dan mencegah Anda makan keju secara berlebihan.

Tip 4: Gunakan keju sebagai bumbu

Anda dapat menggunakan keju sebagai bumbu untuk menambah rasa pada makanan Anda, seperti salad, sup, dan casserole. Hal ini akan membantu Anda mengurangi konsumsi garam dan lemak.

Tip 5: Baca label nutrisi

Sebelum membeli keju, selalu baca label nutrisi untuk mengetahui kandungan lemak, natrium, dan kalori. Pilih keju yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari keju tanpa berlebihan.

Transisi ke bagian kesimpulan artikel:

Kesimpulan

Keju merupakan makanan bergizi yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, antara lain menjaga kesehatan tulang, sumber protein, menurunkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan fungsi kognitif. Keju juga merupakan sumber kalsium, vitamin, dan mineral yang baik, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun keju mengandung lemak dan kalori, namun konsumsi keju secara sebagai bagian dari pola makan yang sehat tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan. Protein dalam keju dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari keju tanpa berlebihan, pilih keju rendah natrium, batasi porsi keju, padukan keju dengan makanan sehat lainnya, gunakan keju sebagai bumbu, dan baca label nutrisi sebelum membeli keju.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang sehat, kita dapat menjaga kesehatan dan mencegah berbagai masalah kesehatan.

Youtube Video:



Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/4Afh25dVA4

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru