Ketahui 7 Manfaat Rimpang Jahe yang Wajib Kamu Intip – Discover

maulida


Ketahui 7 Manfaat Rimpang Jahe yang Wajib Kamu Intip – Discover

Jahe merupakan tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan tradisional. Manfaat rimpang jahe sangatlah banyak, mulai dari meredakan mual, masuk angin, hingga mengatasi peradangan.

Dalam pengobatan tradisional, jahe dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Jahe juga mengandung gingerol, senyawa yang memberikan rasa pedas dan memiliki banyak khasiat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Cari Herbal Alami di Zymuno : https://s.shopee.co.id/6APsXYltdk

Selain digunakan sebagai obat tradisional, jahe juga banyak digunakan dalam masakan. Jahe dapat digunakan sebagai bumbu masakan, membuat minuman hangat, atau diolah menjadi manisan. Jahe juga dapat ditambahkan ke dalam teh atau jus untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Manfaat Rimpang Jahe

Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:

  • Meredakan mual
  • Mengatasi masuk angin
  • Mengurangi peradangan
  • Menurunkan kolesterol
  • Mencegah penyakit jantung
  • Menghambat pertumbuhan sel kanker
  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh, jus, atau suplemen. Jahe juga dapat digunakan sebagai bumbu masakan. Manfaat jahe untuk kesehatan sudah dikenal sejak zaman dahulu. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jahe digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti mual, muntah, dan diare. Penelitian modern telah membuktikan bahwa jahe memang memiliki banyak khasiat kesehatan, seperti anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri.

Meredakan mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman yang dapat menyebabkan muntah. Mual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau penyakit tertentu. Jahe memiliki sifat antiemetik, yang dapat membantu meredakan mual dan muntah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe lebih efektif daripada obat-obatan antiemetik dalam meredakan mual dan muntah. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting menemukan bahwa jahe lebih efektif daripada metoclopramide dalam meredakan mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk meredakan mual, seperti teh jahe, permen jahe, atau suplemen jahe. Jahe juga dapat ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Mengatasi masuk angin

Masuk angin adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Gejala masuk angin antara lain pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan bersin. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi masuk angin.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa jahe dapat membantu mengurangi gejala masuk angin. Dalam penelitian tersebut, peserta yang mengonsumsi suplemen jahe mengalami penurunan gejala masuk angin yang lebih signifikan dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi plasebo.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk mengatasi masuk angin, seperti teh jahe, permen jahe, atau suplemen jahe. Jahe juga dapat ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

Mengurangi peradangan

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Senyawa gingerol dalam jahe berperan sebagai anti-inflamasi dengan menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang memicu peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi peradangan pada berbagai penyakit. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology menemukan bahwa jahe dapat mengurangi nyeri dan kekakuan pada pasien osteoarthritis.

Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Jahe dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

  • Menghambat penyerapan kolesterol

    Jahe mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah.

  • Meningkatkan produksi empedu

    Jahe dapat meningkatkan produksi empedu, yang membantu memecah kolesterol dan membuangnya dari tubuh.

  • Mengurangi peradangan

    Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menemukan bahwa konsumsi 5 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 10% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 15%.

Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Jahe dipercaya dapat membantu mencegah penyakit jantung melalui beberapa mekanisme, antara lain:

  • Menurunkan kolesterol
    Jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Mengurangi peradangan
    Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Mencegah pembentukan gumpalan darah
    Jahe dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Cardiology menemukan bahwa konsumsi 5 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 20%.

Selain manfaat di atas, jahe juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan cara lain, seperti meningkatkan aliran darah ke jantung dan menurunkan tekanan darah.

Menghambat pertumbuhan sel kanker

Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.

  • Menghambat proliferasi sel kanker

    Jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat menghambat proliferasi sel kanker dengan cara menginduksi apoptosis (kematian sel) dan menghambat pembelahan sel.

  • Mencegah angiogenesis

    Jahe juga dapat mencegah angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke sel kanker. Dengan menghambat angiogenesis, jahe dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

  • Mengurangi peradangan

    Peradangan kronis dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah perkembangan kanker.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

    Jahe dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, yang berperan penting dalam melawan sel kanker. Jahe mengandung senyawa aktif yang dapat merangsang produksi sel pembunuh alami (NK) dan sel T, yang berperan dalam membunuh sel kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara hingga 50%.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh merupakan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat merangsang produksi sel pembunuh alami (NK) dan sel T, yang berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau bakteri. Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh, jahe dapat membantu kita terhindar dari berbagai penyakit, seperti flu, batuk, dan infeksi lainnya. Jahe juga dapat mempercepat penyembuhan saat kita sakit.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang manfaat rimpang jahe:

Apakah jahe aman dikonsumsi setiap hari?

Jahe umumnya aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 gram atau setara dengan 1-2 potong jahe segar. Namun, konsumsi jahe dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan, sakit perut, atau iritasi mulut.

Apakah jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu?

Jahe dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, seperti obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Apakah jahe dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?

Ibu hamil dan menyusui umumnya aman mengonsumsi jahe dalam jumlah sedang. Namun, konsumsi jahe dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran atau pendarahan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe jika sedang hamil atau menyusui.

Apakah jahe dapat membantu menurunkan berat badan?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Namun, efek penurunan berat badan dari jahe masih perlu diteliti lebih lanjut.

Secara keseluruhan, jahe adalah rempah yang aman dan bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi jahe dalam jumlah sedang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti meredakan mual, mengatasi masuk angin, mengurangi peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

Baca juga: Tips Mengolah dan Menggunakan Jahe

Tips Mengolah dan Menggunakan Jahe

Jahe merupakan rempah yang serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Berikut beberapa tips mengolah dan menggunakan jahe:

Tip 1: Pilih jahe yang segar
Pilih jahe yang masih segar, kulitnya halus, dan tidak ada bintik-bintik hitam. Jahe segar memiliki aroma yang kuat dan dagingnya berwarna kuning pucat.

Tip 2: Kupas jahe dengan benar
Kupas jahe dengan menggunakan sendok atau pisau tajam. Kupas tipis-tipis agar tidak terlalu banyak daging jahe yang terbuang.

Tip 3: Parut atau potong jahe sesuai kebutuhan
Jahe dapat diparut, dipotong tipis-tipis, atau digeprek sesuai dengan kebutuhan resep. Untuk membuat teh jahe, jahe bisa diparut atau digeprek. Sedangkan untuk bumbu masakan, jahe bisa dipotong tipis-tipis.

Tip 4: Simpan jahe dengan benar
Jahe segar dapat disimpan di dalam lemari es selama 2-3 minggu. Jahe yang sudah dikupas dan diparut dapat disimpan di dalam freezer selama 2-3 bulan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengolah dan menggunakan jahe dengan benar untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara maksimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad, dan banyak penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mengkonfirmasi khasiat kesehatannya. Berikut adalah beberapa studi kasus yang mendukung manfaat rimpang jahe:

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi suplemen jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala masuk angin, seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan. Studi ini melibatkan 100 peserta yang mengalami masuk angin, dan mereka yang mengonsumsi suplemen jahe mengalami pengurangan gejala yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi nyeri dan kekakuan pada pasien osteoarthritis. Studi ini melibatkan 240 pasien osteoarthritis, dan mereka yang mengonsumsi ekstrak jahe mengalami pengurangan nyeri dan kekakuan yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Studi-studi ini memberikan bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung manfaat kesehatan jahe. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat jahe pada berbagai kondisi kesehatan.

Selain studi kasus di atas, terdapat banyak penelitian lain yang telah menunjukkan manfaat kesehatan jahe, seperti menurunkan kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jahe untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu.

Cari Herbal di Zymuno :https://s.shopee.co.id/3L5LgJpQIt

Rekomendasi Herbal Alami :

Paket 2 Botol beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/9pIjA1iOCF

Paket 3 Botol beli di Shopee : https://s.shopee.co.id/9UfsVCMro

Paket 3 Botol beli di Lazada : https://t.co/C7fZKh60Ca

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Shopee : https://shope.ee/6060b7kLEB

Paket 3 Box beli di Shopee : https://c.lazada.co.id/t/c.b60DdB?sub_aff_id=staida_raw_yes

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru