
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib terdiri dari 12 rakaat, yaitu:
- 2 rakaat sebelum shalat Subuh
- 2 rakaat sebelum shalat Zuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Zuhur
- 2 rakaat sebelum shalat Asar
- 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat Isya
Shalat sunnah rawatib sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menyempurnakan shalat fardhu
- Menghapuskan dosa-dosa kecil
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT
Selain itu, shalat sunnah rawatib juga memiliki sejarah yang panjang. Shalat ini telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa shalat sunnah rawatib lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang shalat sunnah rawatib, mulai dari tata cara pelaksanaannya, keutamaan-keutamaannya, hingga sejarahnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
shalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Waktu Pelaksanaan: Dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.
- Jumlah Rakaat: 12 rakaat, terdiri dari 2 rakaat sebelum Subuh, 2 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat sesudah Zuhur, 2 rakaat sebelum Asar, 2 rakaat sesudah Maghrib, dan 2 rakaat sesudah Isya.
- Keutamaan: Menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Tata Cara Pelaksanaan: Sama seperti shalat fardhu, namun tidak ada azan dan iqamat.
- Anjuran: Sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan.
- Sejarah: Telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
- Dalil: Terdapat dalam banyak hadits, di antaranya hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Selain aspek-aspek di atas, shalat sunnah rawatib juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya. Misalnya, shalat sunnah rawatib dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat dikerjakan di mana saja, baik di masjid, rumah, maupun tempat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib adalah ibadah yang mudah dan ringan untuk dikerjakan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat berkaitan dengan shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, dengan jumlah rakaat tertentu untuk setiap waktu pelaksanaan.
- Menyempurnakan Shalat Fardhu
Salah satu keutamaan shalat sunnah rawatib adalah menyempurnakan shalat fardhu. Shalat fardhu yang dikerjakan dengan sempurna akan mendatangkan pahala yang lebih besar dan lebih diterima oleh Allah SWT.
- Menghapus Dosa-Dosa Kecil
Shalat sunnah rawatib juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
- Meningkatkan Derajat di Sisi Allah SWT
Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat berkaitan dengan shalat fardhu dan memiliki keutamaan yang besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah.
Jumlah Rakaat
Shalat sunnah rawatib terdiri dari 12 rakaat yang dikerjakan pada waktu-waktu tertentu, yaitu:
- 2 rakaat sebelum shalat Subuh
- 2 rakaat sebelum shalat Zuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Zuhur
- 2 rakaat sebelum shalat Asar
- 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat Isya
Jumlah rakaat ini berdasarkan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang besar, yaitu dapat memberikan pahala berupa rumah di surga. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah.
Keutamaan
Shalat sunnah rawatib memiliki beberapa keutamaan yang sangat besar, di antaranya:
- Menyempurnakan shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib dapat menyempurnakan shalat fardhu yang kita kerjakan. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, ibadah kita akan menjadi lebih sempurna dan lebih diterima oleh Allah SWT.
- Menghapus dosa-dosa kecil. Shalat sunnah rawatib juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.
Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat penting untuk dikerjakan. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, menghapus dosa-dosa kita, dan meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan
Shalat sunnah rawatib memiliki tata cara pelaksanaan yang sama seperti shalat fardhu, namun ada perbedaan yang cukup mendasar, yaitu tidak adanya azan dan iqamat. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib:
- Niat
Niat shalat sunnah rawatib harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat. Niatnya adalah untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib, sesuai dengan waktu pelaksanaannya.
- Rakaat
Jumlah rakaat shalat sunnah rawatib adalah 12 rakaat, yang dikerjakan pada waktu-waktu tertentu. Tata cara pengerjaan rakaatnya sama seperti shalat fardhu.
- Bacaan
Bacaan dalam shalat sunnah rawatib juga sama seperti shalat fardhu, mulai dari surat Al-Fatihah, surat pendek, hingga doa-doa.
- Gerakan
Gerakan dalam shalat sunnah rawatib juga sama seperti shalat fardhu, yaitu meliputi berdiri, ruku’, sujud, dan duduk.
Dengan memahami tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib dengan baik, kita dapat mengerjakannya dengan benar dan khusyuk. Hal ini akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi kita.
Anjuran
Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini dikarenakan shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menyempurnakan Shalat Fardhu
Shalat sunnah rawatib dapat menyempurnakan shalat fardhu yang kita kerjakan. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, ibadah kita akan menjadi lebih sempurna dan lebih diterima oleh Allah SWT.
- Menghapus Dosa-Dosa Kecil
Shalat sunnah rawatib juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
- Meningkatkan Derajat di Sisi Allah SWT
Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan shalat sunnah rawatib, sangat dianjurkan bagi kita untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah. Insya Allah, dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Sejarah
Shalat sunnah rawatib memiliki sejarah yang panjang dalam Islam. Shalat ini telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya sejak zaman dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Rasulullah SAW sendiri sangat menekankan pentingnya shalat sunnah rawatib. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”(HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat memberikan pahala berupa rumah di surga. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah.
Dalil
Shalat sunnah rawatib memiliki dasar hukum yang kuat dalam agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW, di antaranya hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dalam hadits-hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan shalat sunnah rawatib dan menganjurkan umat Islam untuk mengerjakannya secara istiqamah. Salah satu hadits yang terkenal adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat memberikan pahala berupa rumah di surga. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah.
Tanya Jawab Seputar Shalat Sunnah Rawatib
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan seputar shalat sunnah rawatib:
Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib?
Shalat sunnah rawatib memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menyempurnakan shalat fardhu
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat shalat sunnah rawatib?
Shalat sunnah rawatib terdiri dari 12 rakaat, yaitu:
- 2 rakaat sebelum Subuh
- 2 rakaat sebelum Zuhur
- 2 rakaat sesudah Zuhur
- 2 rakaat sebelum Asar
- 2 rakaat sesudah Maghrib
- 2 rakaat sesudah Isya
Pertanyaan 3: Apakah shalat sunnah rawatib wajib dikerjakan?
Shalat sunnah rawatib tidak wajib dikerjakan, tetapi sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi)
Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib?
Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, yaitu:
- Sebelum Subuh: 2 rakaat
- Sebelum Zuhur: 2 rakaat
- Sesudah Zuhur: 2 rakaat
- Sebelum Asar: 2 rakaat
- Sesudah Maghrib: 2 rakaat
- Sesudah Isya: 2 rakaat
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk pada artikel tentang shalat sunnah rawatib yang telah disediakan.
Tips Menjalankan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan shalat sunnah rawatib dengan baik:
Tip 1: Niat yang Tulus
Niatkan shalat sunnah rawatib hanya karena Allah SWT dan mengharap ridha-Nya.
Tip 2: Kerjakan Secara Istiqamah
Upayakan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara teratur dan berkelanjutan, meskipun hanya 2 rakaat.
Tip 3: Khusyuk dan Tenang
Kerjakan shalat sunnah rawatib dengan khusyuk dan tenang, tidak tergesa-gesa dan tidak sambil memikirkan hal lain.
Tip 4: Sempurnakan Gerakan
Lakukan gerakan shalat sunnah rawatib dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tip 5: Bacaan yang Jelas
Baca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa dalam shalat sunnah rawatib dengan jelas dan tartil.
Tip 6: Berdoa dengan Sungguh-Sungguh
Doakan kebaikan dunia dan akhirat saat berdoa di akhir shalat sunnah rawatib.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah kita dapat menjalankan shalat sunnah rawatib dengan baik dan memperoleh keutamaan-keutamaannya.
Semoga bermanfaat.
Youtube Video:
